“Makanan adalah celah termudah untuk memasuki sebuah kebudayaan dan ekspresi lansung dari karakter dan sejarah sebuah tempat” – Anthony Bourdain.
Selama ini jika bepergian ketempat baru yang bahasanya tidak saya mengerti, biasanya saya berpaku pada rekomendasi teman, blogger atau saya memilih tempat yang paling ramai. Kadang cocok, kadang ngga, tapikan kita tidak tahu apakah tulisan itu berbayar atau hasil eksplorasinya sendiri. Jadi tetap lebih seru kalau bereksplorasi sendiri.
Kebetulan dalam beberapa hari kedepan nanti saya akan mengunjungi negara yang terkenal dengan makanannya, kebetulan juga saya juga baru saja membaca artikel mengenai tips memilih tempat makan saat traveling oleh Anthony Bourdain.
Tipsnya ada lima, yaitu:
1. Foto Makanan
Datanglah ke tempat makan yang menjadi favorit orang lokal. Biasanya tidak ada foto makanannya, menunya tidak menggunakan bahasa Inggris, lalu orang-orang yang datang tampak seperti pelanggan yang bolak balik makan disitu. Biasanya juga ditandai dari pakaian pengunjung yang pakai baju rumahan.
Kalau tanda-tanda tadi sudah terlihat, bisa jadi ini rumah makan yang enak.
2. 3 Menu Andalan
Restoran favorit Anthony Bourdain biasanya hanya menyediakan 2 sampai 3 menu andalan. Karena menurutnya jika sebuah tempat hanya mengandalkan maksimal 3 menu dan sudah bertahun-tahun buka, maka itu pertanda baik. Kalau tempat kecil tapi menunya ada banyak banget dan kelewat variatif, biasanya jadi gitu gitu aja.
3. WC yang jorok.
Biasanya kita menghindari tempat yang wc nya kotor. Tapi kalau sampai wc nya kotor tapi masih ramai, maka kemungkinannya adalah makanannya enak banget.
4. Tour Group.
Kalau kamu ikut tur, atau kamu melihat restoran tersebut menjadi tujuan grup tur, baiknya cari tempat lain. Cari alasan atau cara apapun supaya kamu bisa melipir dan mencari makanan lain.
5. Banyak Orang Lokal
Kalau kamu bertanya pada teman atau siapapun dan mereka berkata
“Disitu ramai turis/banyak orang Indonesia/disukai bule” hindarilah.
Saya (penulis) sudah sering terjebak dengan rekomendasi seperti itu.
Mending coba tanya sama dia tempat makan yang ramai oleh orang lokal dan yang dia juga suka banget, kemungkinan untuk mendapatkan kelezatan cita rasa lokalnya akan lebih besar. Tapi ya kadang juga fail, cuma experiencenya tentu lebih berkesan.
Tips tambahan, bawa norit atau obat sakit perut andalan mu selalu.
Artikel ini adalah terjemahan (dengan modifikasi sesuai pengalaman pribadi saya) dari majalah Money edisi April.