Untuk edisi pertama #makanbakmi di blog ini kita memunculkan dua bakmi berbeda dari sudut kota yang juga berbeda; Bakmi PP di Pamulang dan Bakmi Ko’Fei di Kelapa Gading. Keduanya menyenangkan untuk dicoba dan mempunyai karakternya masing-masing.
Mulai dari Bakmi PP dulu, terletak di ruas jalan Pamulang yang panjang dan berliku. Sebenarnya saya agak menyesal memesan mi Ayam Jamur plus Pangsit yang kata waiternya spesial ini. Seharusnya saya memesan ifu mie atau mi capcay yang tampak lebih menarik untuk dicoba.
Mi Ayam Jamur nya biasa aja, rasanya hampir hambar dan malah lebih berasa kecapnya, pangsit rebusnya seperti diambil dari sudut kulkas yang gelap. Namun pelipur lara datang dari pangsit gorengnya yang lembut dan isinya terasa pas gurihnya. Kemudian melihat pesanan teman-teman saya yang lain yang tampak lebih menggairahkan selera, mungkin jika ada kesempatan kembali kesini saya akan memesan salah satu dari menu-menu tersebut.
Bakmi Ko’Fei ini terletak di ruas jalan Kelapa Hybrida RB 1 no 18. Ini adalah gerai pertama mereka. Dikenal karena tantangan makan bakmi nya yang fenomenal. Namun saya tidak tertarik mengambil menu tantangan karena porsi besar mereka saja sudah bikin perut penuh, dan tidak yakin juga demi makan gratis saya mau ngebut makan dengan resiko keselek. Karena makan pelan-pelan saja saya udah sering keselek apalagi buru-buru.
Menu favorit saya adalah Bakmi Istimewa, yaitu bakmi telur yang dihidangkan dengan babi merah dan panggang putih dalam jumlah yang cukup menggiurkan. Sebenarnya sempat merasa kemahalan dengan harganya yang Rp.41.000,- agak jauh berbeda dengan menu biasanya yang cuma Rp.11.000,-. Tapi daging babi ini memang rada-rada mahal jadi ya dimaklumi. Rasanya cukup enak dan kuahnya segar.
Pada dasarnya saya selalu puas makan disini, dan akan kembali lagi. Oiya menu favorit saya memang tidak termasuk kategori halal, namun jika kamu butuh makanan halal mereka juga menyediakannya. Semuanya dimasak terpisah dari yang ngga halal.